Inilah bahayanya jika seseorang mengonsumsi Belalang Setan. Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Yogyakarta, mengimbau masyarakat tidak mengkonsumsi Belalang Setan. Koordinator Pengendalian Eksosistem (PEH) BKSDA Yogyakarta, Kusmardiastuti mengatakan jenis satwa yang berwarna mencolok biasanya beracun, seperti pada tubuh Belalang Setan.
"Jangan dimakan ya, karena jenis satwa yang berwarna biasanya beracun, jadi memang harus hati hati hewan yang warnanya yang mencolok," kata Kusmardiastuti, Selasa (6/12/2022) dikutip dari Kompas.com . Kusmardiastuti juga menambahkan Belalang Setan akan mengeluarkan busa dari toraknya jika merasa terancam dan itu akan membuat gatal. Meskipun pihaknya belum mengetahui terkait racun yang ada di Belalang Setan akan menyebabkan seseorang meninggal dunia.
Diketahui dua orang warga Gunungkidul, Yogyakarta mengalami mual mual dan muntah setelah mengonsumsi Belalang Setan, Sabtu (3/12/2022). Bahkan salah satunya dilaporkan meninggal dunia setelah dilarikan ke RSUD Wonosari pada malam harinya. Dikutip dari , dua orang itu adalah Musri (53) dan suaminya, Kisman (76).
Peristiwa itu terjadi ketika mereka sedang menjaga ladang dari ancaman monyet ekor panjang. Kapolsek Paliyan AKP Solechan mengonfirmasi bahwa saat di ladang Musri dan Kisman mengonsumsi Belalang Setan. Musri yang melihat beberapa ekor Belalang Setang menangkapnya dan dimasak di gubuk tepi ladang.
Dilaporkan Musri mengonsumsi tiga ekor belalang, sementara Kisman memakan satu ekor. Setelah dua jam memakan Belalang Setan, Musri mengalami mual mual dan muntah muntah. Keduanya kemudian memutuskan untuk pulang ke rumah pada sore harinya.
Malam harinya, kondisi mereka semakin parah hingga dibawa ke RSUD Wonosari. Setelah dirawat dan diambil sampel darah, mereka dipulangkan. Namun sesampainya di rumah, Musri dan suaminya masih mengalami terus muntah muntah.
Pihak keluarga telah berupaya untuk merawat dan memberikan air kelapa muda. Nahas, Musri dilaporkan meninggal dunia pada Senin (5/12/2022). Dugaan sementara, Musri meninggal dunia akibat keracunan Belalang Setan.
Meskipun pihak kepolisian masih menunggu hasil pegecekan hasil laboratorium. Belalang Setan atau memiliki nama binominal Aularches miliaris tubuhnya terdapat corak warna cerah dan mencolok. Adapun ciri ciri dari Belalang Setan dikutip dari , adalah sebagai berikut.
Belalang Setan memiliki kepala dan dada (thorax) berwarna biru gelap dengan garis kuning di bawah mata sampai keatas mulut. Sementara, pada thorax bagian dorsal terdapat gerigi, tungkai berwarna biru gelap. Pada femur tungkai belakang terdapat gerigi berwarna kuning, abdomen berwarna merah cerah dengan garis garis hitam.
Sayap depan (tegmina) Belalang Setan berwarna dasar hijau coklat dengan bintik bintik kuning seperti motif macan tutul. Tubuhnya yang berwarna warni ini berfungsi untuk pertahanan diri dari predator ataupun musuh yang lain. Selain dengan warna tubuhnya, Belalang Setan melakukan pertahanan diri dengan mengeluarkan busa yang beracun atau cairan yang berbau busuk.
Racun Belalang Setan ini dikeluarkan dari thorax dan ditandai dengan adanya bunyi berderit. Belalang Setan memiliki siklus hidup yang relatif cukup lama dibandingkan dengan jenis jenis belalang lainnya. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan oleh Fakultas Biologi UGM, siklus hidup Belalang Setan berkisar antara 9 10 bulan.
Di mana empat bulan di antaranya dalam fase telur. Siklus hidup tersebut didapati ketika Belalang Setan dipelihara di laboratorium. Sementara, jika Belalang Setan berada di lapang maka diperkirakan pertumbuhan populasinya akan bergerak relative lama.