Saat mendengar kata “cacar,” banyak orang langsung teringat dengan penyakit yang ditandai dengan munculnya ruam dan gelembung berisi cairan di kulit. =
Namun, tahukah Anda bahwa ada dua jenis penyakit cacar yang berbeda namun sering kali membuat orang bingung?
Ya, cacar air dan cacar monyet adalah dua penyakit viral yang memiliki beberapa kemiripan tetapi sebenarnya sangat berbeda dalam berbagai aspek. Mari kita telusuri lebih dalam tentang Perbedaan Cacar Air dan Cacar Monyet.
Cacar air, atau dalam istilah medis disebut varicella, disebabkan oleh virus varicella-zoster yang termasuk dalam keluarga herpesvirus.
Penyakit ini sudah dikenal sejak lama dan umumnya menyerang anak-anak. Di sisi lain, cacar monyet atau monkeypox disebabkan oleh virus monkeypox yang termasuk dalam genus Orthopoxvirus, keluarga yang sama dengan virus cacar yang telah berhasil dieradikasi.
Meskipun namanya mengandung kata “monyet,” virus ini sebenarnya lebih sering ditemukan pada hewan pengerat di Afrika.
Cacar air sangat mudah menular melalui udara dan kontak langsung dengan cairan dari gelembung cacar. Seorang anak yang belum pernah terkena cacar air atau belum divaksinasi memiliki risiko tinggi tertular jika berada di dekat penderita.
Berbeda dengan cacar monyet yang penularannya lebih terbatas, yaitu melalui kontak dekat dengan hewan yang terinfeksi, kontak dengan cairan tubuh atau lesi kulit penderita, atau melalui droplet pernapasan dalam kontak yang sangat dekat dan berkepanjangan.
Kedua penyakit ini memang memiliki gejala yang mirip, yaitu munculnya ruam dan gelembung berisi cairan di kulit. Namun, ada beberapa perbedaan penting:
- Pola Kemunculan Ruam
– Cacar air: Ruam muncul dalam beberapa gelombang selama 3-5 hari, dengan berbagai tahap perkembangan yang terjadi bersamaan
– Cacar monyet: Ruam berkembang secara serentak dan umumnya melalui tahapan yang sama
- Gejala Awal
– Cacar air: Demam ringan, sakit kepala, kehilangan nafsu makan
– Cacar monyet: Demam tinggi, nyeri otot parah, pembengkakan kelenjar getah bening, sakit kepala berat
- Lokasi Ruam
– Cacar air: Tersebar di seluruh tubuh
– Cacar monyet: Sering dimulai di wajah kemudian menyebar ke ekstremitas
Diagnosis dan Pengobatan
Diagnosis kedua penyakit ini biasanya dapat dilakukan melalui pemeriksaan fisik dan riwayat medis pasien. Namun, untuk cacar monyet, diperlukan konfirmasi laboratorium untuk memastikan diagnosis karena potensi bahayanya yang lebih tinggi.
Pengobatan untuk kedua penyakit ini berbeda:
– Cacar air umumnya sembuh sendiri dan hanya memerlukan pengobatan simtomatik seperti antihistamin untuk mengurangi gatal
– Cacar monyet mungkin memerlukan perawatan yang lebih intensif, terutama pada pasien dengan sistem kekebalan yang lemah
Pencegahan: Kunci Utama
Vaksinasi tersedia untuk mencegah cacar air dan telah menjadi bagian dari program imunisasi rutin di banyak negara. Sementara itu, vaksin cacar (smallpox) memberikan perlindungan silang terhadap cacar monyet, meskipun vaksinasi massal tidak direkomendasikan saat ini.
Meski keduanya adalah penyakit viral, dampak sosial dan ekonomi yang ditimbulkan berbeda:
– Cacar air dianggap sebagai “ritual passage” masa kanak-kanak di beberapa masyarakat
– Cacar monyet sering menimbulkan kepanikan dan stigma karena relatif baru dan kurang dipahami
Meskipun cacar air dan cacar monyet memiliki beberapa kemiripan dalam manifestasi klinisnya, keduanya adalah penyakit yang sangat berbeda dalam hal penyebab, tingkat keparahan, dan penanganannya.
Pemahaman yang baik tentang perbedaan ini penting untuk menghindari kepanikan yang tidak perlu dan memastikan penanganan yang tepat jika terjadi infeksi. Yang terpenting adalah tetap waspada dan segera mencari bantuan medis jika Anda mendapati gejala yang mencurigakan.
Dengan pengetahuan yang tepat dan tindakan pencegahan yang sesuai, kita dapat lebih siap menghadapi kedua penyakit viral ini.