Rusia membantah Kantor Kejaksaan Federal Jerman yang mengatakan Rusia terlibat dalam upaya kudeta yang gagal di Jerman, Rabu (6/12/2022). Upaya kudeta yang berhasil digagalkan ini disebut dilakukan oleh Reichsbürger dan afiliasinya, organisasi ekstremis di Jerman. Heinrich XIII, bangsawan Jerman yang didakwa sebagai salah satu dari dua dalang upaya kudeta.
Jaksa Jerman menuduh keterlibatan Heinrich XIII dengan seorang wanita Rusia bernama Vitalia B., yang diduga membantu tersangka menjangkau perwakilan Rusia. "Untuk mencapai tujuan mereka, organisasi berencana untuk membentuk pemerintahan sementara (militer), yang, menurut anggota organisasi, akan menyepakati tatanan negara baru di Jerman dengan kekuatan pemenang Perang Dunia II," catat jaksa, Rabu (6/12/2022). "Organisasi saat ini memandang Rusia sebagai titik kontak utama untuk pembicaraan terkait," lanjutnya.
Menurut keterangan Jaksa, pihak Rusia yang dihubungi oleh Heinrich XIII tidak merespons. "Humas Terdakwa Heinrich XIII menghubungi perwakilan Rusia di Jerman tetapi tidak ada tanda tanda yang menunjukkan bahwa penghubung tersebut secara positif menanggapi permintaannya," catat kantor tersebut, dikutip dari . Pasukan Khusus Jerman telah menangkap 25 tersangka yang tersebar di 11 negara bagian Jerman.
Jaksa menyebut kelompok kudeta ini telah mempersiapkan rencananya sejak akhir November 2021. "Itu termasuk perencanaan untuk mendirikan badan badan seperti pemerintah, membeli peralatan, melatih anggota dalam menembak dan merekrut anggota baru," kata jaksa. Jaksa menemukan bahwa kelompok kudeta ini memiliki anggota yang berafiliasi dengan beberapa militer.
Mereka menyebut kelompok ini merencanakan kudeta dengan melibatkan senjata. Jaksa mengatakan kelompok kudeta ini merekrut kolaborator baru, membeli senjata dan berbagai peralatan, serta membuat saluran komunikasi yang terlindung dari intersepsi, serta badan TI. Juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov mengatakan tidak ada keterlibatan Rusia dalam rencana kudeta di Jerman pada Rabu (6/12/2022).
"Ini adalah masalah internal Jerman, dan mereka sendiri menyatakan bahwa tidak ada pertanyaan tentang keterlibatan Rusia," kata Peskov dalam konferensi pers di Moskow, Kamis (8/12/2022), dikutip dari . "Kami mempelajarinya dari laporan media. Kami tidak punya apa apa untuk dikatakan tentang itu,. Sebelumnya, Kantor Kejaksaan Federal Jerman mengumumkan kelompok sayap kanan Gerakan Reichsbuerger dikatakan telah merencanakan kudeta.
Salah satu tersangka diidentifikasi sebagai warga negara Rusia, Vitalia B. Menurut Kantor Kejaksaan Federal, para tersangka menganut 'konglomerat teori konspirasi', termasuk unsur unsur dari konspirasi QAnon AS dan gerakan Reichsburger. Anggota gerakan Reichsburger adalah kelompok dan individu yang menolak legitimasi Republik Federal Jerman dan sistem hukumnya.
Banyak anggota kelompok itu yang menolak membayar pajak dan sering berkonflik dengan pihak berwenang. Badan intelijen dalam negeri Jerman memperkirakan adegan itu memiliki sekitar 21.000 pengikut.